Senin, 26 Maret 2012

Tanggung jawab sosial terhadap konsumen dan lingkungan sekitar usaha

Blandongan Go Green

Tanggung jawab sosial perusahaan Blandongan Kopi Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Analisis dan pengembangan Hal ini yang menjadi perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidak nyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah menjadi berita utama surat kabar. Peraturan pemerintah pada beberapa negara mengenai lingkungan hidup dan permasalahan sosial semakin tegas, juga standar dan hukum seringkali dibuat hingga melampaui batas kewenangan negara pembuat peraturan (misalnya peraturan yang dibuat oleh Uni Eropa. Beberapa investor dan perusahaam manajemen investasi telah mulai memperhatikan kebijakan CSR dari Surat perusahaan dalam membuat keputusan investasi mereka, sebuah praktek yang dikenal sebagai "Investasi bertanggung jawab sosial" (socially responsible investing). Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan seperti misalnya yang dilakukan oleh Habitat for Humanity atau Ronald McDonald House), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan di masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian bea siswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik dimata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Dengan diterimanya konsep CSR, terutama triple bottom line, perusahaan mendapatkan kerangka baru dalam menempatkan berbagai kegiatan sosial di atas. Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan(stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal. dunia bisnis, selama setengah abad terakhir, telah menjelma menjadi institusi paling berkuasa diatas planet ini. Institusi yang dominan di masyarakat manapun harus mengambil tanggung jawab untuk kepentingan bersama....setiap keputusan yang dibuat, setiap tindakan yang diambil haruslah dilihat dalam kerangka tanggung jawab tersebut Sebuah definisi yang luas oleh World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) yaitu suatu suatu asosiasi global yang terdiri dari sekitar 200 perusahaan yang secara khusus bergerak dibidang "pembangunan berkelanjutan" (sustainable development) yang menyatakan bahwa:
          CSR adalah merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya". Pelaporan dan pemeriksaan Untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah warga dunia bisnis yang baik maka perusahaan dapat membuat pelaporan atas dilaksanakannya beberapa standar CSR termasuk dalam hal:
  • Akuntabilitas atas standar AA1000 berdasarkan laporan sesuai standar John Elkington yaitu laporan yang menggunakan dasar triple bottom line (3BL)
  • Global Reporting Initiative, yang mungkin merupakan acuan laporan berkelanjutan yang paling banyak digunakan sebagai standar saat ini.
  • Verite, acuan pemantauan
  • Laporan berdasarkan standar akuntabilitas sosial internasional SA8000
  • Standar manajemen lingkungan berdasarkan ISO 14000

        Di beberapa negara dibutuhkan laporan pelaksanaan CSR, walaupun sulit diperoleh kesepakatan atas ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam aspek sosial. Smentara aspek lingkungan--apalagi aspek ekonomi--memang jauh lebih mudah diukur. Banyak perusahaan sekarang menggunakan audit eksternal guna memastikan kebenaran laporan tahunan perseroan yang mencakup kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan, biasanya diberi nama laporan CSR atau laporan keberlanjutan. Akan tetapi laporan tersebut sangat luas formatnya, gayanya dan metodologi evaluasi yang digunakan (walaupun dalam suatu industri yang sejenis). Banyak kritik mengatakan bahwa laporan ini hanyalah sekedar "pemanis bibir" (suatu basa-basi), misalnya saja pada kasus laporan tahunan CSR dari perusahaan Enron dan juga perusahaan-perusahaan rokok. Namun, dengan semakin berkembangnya konsep CSR dan metode verifikasi laporannya, kecenderungan yang sekarang terjadi adalah peningkatan kebenaran isi laporan. Bagaimanapun, laporan CSR atau laporan keberlanjutan merupakan upaya untuk meningkatkan akuntabilitas perusahaan di mata para pemangku kepentingannya. sunting Alasan terkait bisnis (business case) untuk CSR Skala dan sifat keuntungan dari CSR untuk suatu organisasi dapat berbeda-beda tergantung dari sifat perusahaan tersebut. Banyak pihak berpendapat bahwa amat sulit untuk mengukur kinerja CSR, walaupun sesungguhnya cukup banyak literatur yang memuat tentang cara mengukurnya. Literatur tersebut misalnya metode "Empat belas poin balanced scorecard oleh Deming. Literatur lain misalnya Orlizty, Schmidt, dan Rynes[3] yang menemukan suatu korelasi positif walaupun lemah antara kinerja sosial dan lingkungan hidup dengan kinerja keuangan perusahaan. Kebanyakan penelitian yang mengaitkan antara kinerja CSR (corporate social performance) dengan kinerja finansial perusahaan (corporate financial performance) memang menunjukkan kecenderungan positif, namun kesepakatan mengenai bagaimana CSR diukur belumlah lagi tercapai. Mungkin, kesepakatan para pemangku kepentingan global yang mendefinisikan berbagai subjek inti (core subject) dalam ISO 26000 Guidance on Social Responsibility--direncanakan terbit pada September 2010--akan lebih memudahkan perusahaan untuk menurunkan isu-isu di setiap subjek inti dalam standar tersebut menjadi alat ukur keberhasilan CSR. Hasil Survey "The Millenium Poll on CSR" (1999) yang dilakukan oleh Environics International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales Business Leader Forum (London) di antara 25.000 responden dari 23 negara menunjukkan bahwa dalam membentuk opini tentang perusahaan, 60% mengatakan bahwa etika bisnis, praktik terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) akan paling berperan. Sedangkan bagi 40% lainnya, citra perusahaan & brand image-lah yang akan paling memengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya atas faktor-faktor bisnis fundamental seperti faktor finansial, ukuran perusahaan,strategi perusahaan, atau manajemen. Lebih lanjut, sikap konsumen terhadap perusahaan yang dinilai tidak melakukan CSR adalah ingin "menghukum"  40% dan 50% tidak akan membeli produk dari perusahaan yang bersangkutan dan/atau bicara kepada orang lain tentang kekurangan perusahaan tersebut.
1.    Secara umum, alasan terkait bisnis untuk melaksanakan biasanya berkisar satu ataupun lebih dari argumentasi di bawah ini:
Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan memperjakan masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar pekerjaan, terutama sekali dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan, terutama pada saat perusahaan merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya "penyisihan gaji", "penggalangan dana" ataupun kesukarelawanan (volunteering) dalam bekerja untuk masyarakat.
Manajemen risiko merupakan salah satu hal paling penting dari strategi perusahaan. Reputasi yang dibentuk dengan susah payah selama bertahun-tahun dapat musnah dalam sekejap melalui insiden seperti skandal korupsi atau tuduhan melakukan perusakan lingkungan hidup. Kejadian-kejadian seperti itu dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan dari penguasa, pengadilan, pemerintah dan media massa. Membentuk suatu budaya kerja yang "mengerjakan sesuatu dengan benar", baik itu terkait dengan aspek tata kelola perusahaan, sosial, maupun lingkungan yang semuanya merupakan komponen CSR pada perusahaan dapat mengurangi risiko terjadinya hal-hal negatif tersebut.

Di tengah hiruk pikuknya pasar maka perusahaan berupaya keras untuk membuat suatu cara penjualan yang unik sehingga dapat membedakan produknya dari para pesaingnya di benak konsumen. CSR dapat berperan untuk menciptakan loyalitas konsumen atas dasar nilai khusus dari etika perusahaan yang juga merupakan nilai yang dianut masyarakat.[7]. Menurut Philip Kotler dan Nancy Lee, setidaknya ada dua jenis kegiatan CSR yang bisa mendatangkan keuntungan terhadap merek, yaitu corporate social marketing (CSM) dan cause related marketing (CRM). Pada CSM, perusahaan memilih satu atau beberapa isu--biasanya yang terkait dengan produknya--yang bisa disokong penyebarluasannya di masyarakat, misalnya melalui media campaign. Dengan terus menerus mendukung isu tersebut, maka lama kelamaan konsumen akan mengenali perusahaan tersebut sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian pada isu itu. Segmen tertentu dari masyarakat kemudian akan melakukan pembelian produk perusahaan itu dengan pertimbangan kesamaan perhatian atas isu tersebut. CRM bersifat lebih langsung. Perusahaan menyatakan akan menyumbangkan sejumlah dana tertentu untuk membantu memecahkan masalah sosial atau lingkungan dengan mengaitkannya dengan hasil penjualan produk tertentu atau keuntungan yang mereka peroleh. Biasanya berupa pernyataan rupiah per produk terjual atau proporsi tertentu dari penjualan atau keuntungan. Dengan demikian, segmen konsumen yang ingin menyumbang bagi pemecahan masalah sosial dan atau lingkungan, kemudian tergerak membeli produk tersebut. Mereka merasa bisa berbelanja sekaligus menyumbang. Perusahaan yang bisa mengkampanyekan CSM dan CRM-nya dengan baik akan mendapati produknya lebih banyak dibeli orang, selain juga mendapatkan citra sebagai perusahaan yang peduli pada isu tertentu.
Perusahaan selalu berupaya agar menghindari gangguan dalam usahanya melalui perpajakan atau peraturan. Dengan melakukan sesuatu 'kebenaran" secara sukarela maka mereka akan dapat meyakinkan pemerintah dan masyarakat luas bahwa mereka sangat serius dalam memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan, diskriminasi atau lingkungan hidup maka dengan demikian mereka dapat menghindari intervensi. Perusahaan yang membuka usaha diluar negara asalnya dapat memastikan bahwa mereka diterima dengan baik selaku warga perusahaan yang baik dengan memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dan akibat terhadap lingkungan hidup, sehingga dengan demikian keuntungan yang menyolok dan gaji dewan direksinya yang sangat tinggi tidak dipersoalkan.

Kritik atas CSR akan menyebabkan suatu alasan dimana akhirnya bisnis perusahaan dipersalahkan. Contohnya, ada kepercayaan bahwa program CSR seringkali dilakukan sebagai suatu upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat atas masalah etika dari bisnis utama perseroan.
1. ungkapan Dr. David C. Korten penulis Buku laris berjudul When Corporations Rule the World.
2.    CSR: Meeting Changing Expectations, 1999
3.    Orlizty, Schmidt and Rynes
4.    Tulisan Chrysanti Hasibuan-Sedyono, MIM; staf senior Lembaga Manajemen PPM, Asisten Dirut - External Relations PPM; pada situs PPM
5.    The Economist's CSR Survey
6.    Risk: A model for multinationals
7.    Ethics and Brand Value: Strategic Differentiation






Selasa, 20 Maret 2012

Artikel SDM tentang Wirausaha Perencanaan Perekrutan Tenaga Kerja

Artikel SDM tentang Wirausaha Perencanaan Perekrutan Tenaga Kerja
Dalam bidang perdagangan atau dunia berbisnis setiap wirausahaan memerlukan perencanaan kerja dan perekrutan tenaga kerja. Hal tersebut digunakan agar perusahaan yang dibuat dapat terorganisir dengan baik. Entah perusahaan tersebut kecil, menengah, ataupun besar. Wirausaha harus memiliki perencanaan dan perekrutan tenaga kerja. Untuk itu saya, berusaha untuk menjelaskan hal yang diperlukan untuk wirausaha, yang bertujuan agar memudahkan para wirausaha.
dalam wirausaha hal terpenting adalah karyawan. Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan. Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan merupakan kunci utama bagi kesuksesan bisnis perusahaan. Manajemen Perekrutan (Recruitment management) adalah salah satu proses dalam Administrasi Personalia (Personnel Administration) pada departemen Human Resource Development (HRD) yang mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Oleh sebab itu, sistem Manajemen Perekrutan tenaga kerja untuk sebuah perusahaan ini diharapkan mampu memberikan hal-hal sebagai berikut:
·         Merekrut karyawan berdasarkan permintaan dari departemen yang membutuhkan. Hal tersebut menjadi penting karena menghindarkan pemborosan suatu perusahaan.
·         Meningkatkan jumlah pelamar yang tersedia bagi kebutuhan proses perekrutan karyawan melalui kemampuan pencarian data yang baik. Tak kalah pentingnya, agar suatu wirausaha dapat memilih karyawan yang sesuai denga kemauan dan sesuai dengan keahlian yang dituhkan.
·         Mendefinisikan prosedur perekrutan yang mampu memberikan informasi mengenai pelamar yang memiliki kualifikasi dan kemampuan sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan. Kriteria ini hampir sama dengan kriteria sebelumnya, yaitu mendapatkan karyawan yang berkualitas.
·         Menyimpan dan menangani data pelamar yang tidak sesuai untuk suatu lowongan pekerjaan pada saat tertentu, namun memungkinkan untuk ditempatkan pada lowongan pekerjaan lainnya di masa yang akan datang. Diharapkan calon karyawan, mempunyai keahlian ganda. Tidak hanya di satu bidang saja.
·         Dapat mengetahui jangka waktu kontrak kerja karyawan subkontrak maupun karyawan percobaan. Hal ini sangat penting, karena sebelum menjadi karyawan tetap, maka wirausaha harus memberikan pelatihan-pelatihan khusus, agar nantinya tidak merugikan perusahaan.
           
Alur Proses wirausaha perusahaan Proses-proses yang terdapat di sistem Manajemen Perekrutan mulai dari perencanaan kebutuhan tenaga kerja hingga penerimaan karyawan baru adalah sebagai berikut:
1. Alur Proses Manajemen Perekrutan Proses bisnis Manajemen Perekrutan menjelaskan mengenai proses pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, mulai dari perencanaan kebutuhan tenaga kerja (man power planning), pendataan dan penyeleksian pelamar hingga penempatan kandidat tersebut ke unit yang membutuhkan.
2. Pendataan pelamar meliputi data pelamar (personal data), data aplikasi (application data), data tambahan/additional data (pendidikan/education, riwayat pekerjaan/work experiences, kualifikasi/qualification, dan lain-lain) hingga penilaian (appraisal) pelamar.
3. Proses-proses dalam recruitment management terdiri atas :
  1.                  Perencanaan kebutuhan tenaga kerja untuk suatu periode tertentu. 
  2.                  Pembuatan lowongan kerja.
  3.                  Seleksi pelamar eksternal.
  4.                  Seleksi pelamar internal.
 Setelah dijelaskan diatas, maka gambaran umumnya sebagai berikut:
·         Vacancy atau lowongan kerja adalah suatu posisi yang lowong di suatu perusahaan yang membutuhkan untuk segera diisi dalam batas waktu yang telah ditentukan.
·         Advertisement merupakan media untuk mempublikasikan vacancy.
·         Initial Data Entry merupakan sistem pendataan pelamar. Secara garis besar, data yang dimasukkan dalam Initial Data Entry ini terdiri atas; Personal Data, Addresses, Additional Data (Background Educations, Training & Courses, Qualifications, Work Experiences, References, Contract Elements, Strength & Challenges), dan Application Data.
·         Applicant pool merupakan bank data pelamar di suatu perusahaan. Bank data ini menjadi sarana untuk mencari dan menyeleksi kandidat-kandidat yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
·         Seorang pelamar dapat di-assign ke satu atau lebih vacancy, namun dalam satu tahapan seleksi hanya satu applicant vacancy assignment yang akan diproses. Status pelamar untuk vacancy assignment ini disebut sebagai vacancy assignment status (VAS), sedangkan status applicant untuk keseluruhan vacancy disebut sebagai overall status (OS). Perubahan pada vacancy assignment status akan diikuti oleh perubahan yang sama pada overall status-nya, namun tidak untuk sebaliknya.

·         Status pelamar selama menjalani proses perekrutan dapat terdiri atas; hold, in process, rejected, offered contract, hired, dan transferred. Hold menunjukkan status pelamar yang ditangguhkan untuk sementara waktu sampai ada vacancy yang sesuai dengan kriteria yang dimiliki, in process untuk menunjukkan keikutsertaan pelamar dalam tahapan seleksi/test, rejected untuk menunjukkan penolakan pelamar atau offered contract jika sebaliknya, kemudian hired untuk menandai bahwa pelamar tersebut telah diterima menjadi karyawan dan transferred yang menunjukkan bahwa data pelamar sudah ditransfer ke master data karyawan dan pelamar sudah mendapatkan nomor induk karyawan (NIK).


Referensi : http://hadi.blog.perbanas.ac.id

Senin, 19 Maret 2012

komunikasi data dan protokol sistem distribusi

Pengertian Dan Sejarah Jaringan Komunikasi Data
Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidangelektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnyadalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputertidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas,atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimilikisecara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio, dll.
Mayoritaspemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatuperusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatuperusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabilasetiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perludiperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk mengahasilkan informasiyang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benarasli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan daritangan ke tangan.

Diwarta - Lintas post
Apabila demikianbagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebardi beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnyadibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yangdibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatusistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garisbesar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data,pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpaidari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusidata dan informasi untuk beberapa lokasi.
Kemajuantekonologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahandata. Data dari satu lokasi dapat dikirim ke lokasi lain dengan alattelekomunikasi. Data perlu dikirim daris satu lokasi ke lokasi lain denganalasan berikut :
Transaksisering terjadi pada suatu lokasi yang berbeda dengan lokasi pengolahan datanyaatau lokasi di mana data tersebut akan digunakan, sehingga data perlu dikirimke lokasi pengolahan data dan dikirim lagi ke lokasi yang membutuhkan informasidari data tersebut.
Biasanyalebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi,lebih-lebih bila data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkandengan cara pengiriman biasa.
Suatuorganisasi yang mempunyai beberapa lokasi pengolahan data, data dari suatulokasi pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data kelokasi pengolahan lain yang kurang atau tidak sibuk.
Alat-alatyang mahal seperti alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, sukupdi satu lokasi saja, sehingga lebih hemat.
Untuk data yangmenggunakan komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik,biasanya disebut dengan istilah komunikasi data. Teknik komputer dan teknkkomunikasi berkembang dengan pesat. Akibatnya teknik komunikasi data yangmerupakan perpaduan antara kedua teknik tersebut juga berkembang sangat pesat. Akhir-akhirini perkembangan tersebut terasa juga dampaknya di Indonesia, sehinggakeperluan akan tenaga yang terampil dan yang mempunyai pengetahuan komunikasidata juga meningkat.
Untukmengkomunikasikan data dari satu lokasi ke lokasi yang lain, 3 elemen sistemharus tersedia, yaitu sumber data, media transmisi, dan penerima. Jika salahsatu elemen tidak ada, maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan. Gambar 1dapat memperjelas mengenai ketiga elemen tersebut. Berikut ini penjelasanmengenai ketiga elemen komunikasi data tersebut.
1. Sumber
Sumber adalah pihak yangmengirim informasi, misalnya pesawat telepon, telex, terminal dan lain-lain. Tugasnyamembangkitkan berita atau informasi dan menempatkannya pada media transmisi. Sumberpada umumnya dilengkapi dengan alat lain (antarmuka atau transducer) yang dapatmengubah informasi yang akan dikirimkan menjadi bentuk yang sesuai dengan mediatransmisi yang digunakan, misalnya menjadi
pulsa listrik
gelombang elektromagnet
pulsa digital seperti PCM (pulse code modulation)
2. Media transmisi
Beberapa mediatransmisi dapat digunakan channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yangdikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalamhal ini ia bertugas menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumberinformasi. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber kepenerima data. Untuk mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, makaperlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal-hal tersebutmenyangkut :
media transmisi
kapasitas channel transmisi
tipe dari channel transmisi
kode transmisi yang digunakan
mode transmisi
protokol
penanganan kesalahan transmisi
Prosespengubahan informasi menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi disebutmodulasi. Bila sinyal dimodulasi, maka ia akan dapat menempuh jarak yang jauh. Proses kebalikannyadisebut demodulasi. Media transmisi dapat berupa :
gelombang elektromagnet
sepasang kawat (twisted pair)
serat optik
kabel coax
dan lain-lain
3. Penerima
Penerima adalahalat yang menerima data atau informasi, misalnya pesawat telepon, terminal, danlain-lain. Tugasnya menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumberinformasi. Penerima mempunyai alat lain yang fungsinya kebalikan dari pemancar,yaitu alat informasi yang bentuknya sesuai dengan media transmisi yangdigunakan menjadi bentuk asalnya.
Komunikasi datamenambah dimensi khusus dalam penggunaan sistem komputer. Perkembangannyabegitu pesat, terutama pada tahun terakhir ini. Sekarang ini, hampir-hampirtidak mungkin kita memikirkan suatu sistem komputer yang tidak memilikifasilitas komunikasi data. Komunikasi data juga merupakan gabungan dua teknikyang sama sekali jauh berbeda, yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Secaraumum dapat dikatakan bahwa komunikasi data memberikan fasilitas komunikasijarak jauh dengan sistem komputer. Melalui diagram Venn dapat ditunjukkanperpaduan pengolahan data dan teknik telekomunikasi yang menjadi bentukkomunikasi data.
Bentuk Sistem Komunikasi Data
Suatu sistemkomunikasi data dapat berbentuk offline communication system atau onlinecommunication system. Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yangsederhana, seperti misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yangmemungkinkan seorang operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersediadalam jaringan tersebut. Operator bisa mengakses komputer guna memperolehfasilitas, misalnya menjalankan program aplikasi, mengakses database, danmelakukan komunikasi dengan operator lain. Dalam lingkungan ideal, semuafasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam terminalnya, walaupun sesungguhnyasecara fisik berada pada lokasi yang terpisah.
Offline communication system
Offlinecommunication system adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitastelekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yangdikirim tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Sepertipada Gambar 3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudiadengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Ditempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, datadisimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Darialat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatanyang diperlukan dalam offline communication system, antara lain :
1.Terminal
Terminal adalahsuatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan menerima data jarakjauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal inibermacam-macam, seperti magnetic tape unit, disk drive, paper tape, danlain-lain.
2. Jalurkomunikasi
Jalur komunikasiadalah fasilitas telekomunikasi yang sering digunakan, seperti : telepon,telegraf, telex, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
3. Modem
Model adalahsingkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang mengalihkan data darisistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan sebaliknya.
Online communication system
Berbeda dengansistem komunikasi offline, pada sistem ini data yang dikirim melalui terminaldapat langsung diolah oleh pusat komputer, dalam hal ini CPU. Online communicationsystem dapat berbentuk :
Remote Job Entry (RJE) system
Realtime system
Timesharing system
Distributed data processing system
RJE system
Data yang akandikirim dikumpulkan terlebih dahulu dan secara bersama-sama dikirimkan kekomputer pusat untuk diproses. Karena data dikumpulkan (batch) terlebih duludalam satu periode, maka cara pengolahan system ini disebut dengan batchprocessing system. Hasil dari pengolahan data umumnya ada di komputer pusat dantidak dapat langsung seketika dihasilkannya, karena komputer pusat harussekaligus memproses sekumpulan data yang cukup besar.
Realtime system
Suatu realtime systemmemungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer, diproses di pusatkomputer seketika pada saat data diterima dan kemudia mengirimkan kembali hasilpengolahan ke pengirim data saat itu juga. American Airlines merupakan perusahaanyang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan realtime system ini, penumpangpesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuksuatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 deitk, hanyasekedat untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktuyang diperlukan untuk pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal iniberlaku komunikasi dua arah, yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusatkomputer dalam waktu yang relatif cepat
Penggunaan sistem inimemerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan pemrograman, hal inidisebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank data atau databaseyang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang digunakan sebagaidatabase adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah secara directaccess (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini menggunakankemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam keperluan dalam satuwaktu yang sama.
Time sharing system
Time sharing system adalahsuatu teknik penggunaan online system oleh beberapa pemakai secara bergantianmenurut waktu yang diperlukan pemakai (gambar 6). Disebabkan waktu perkembanganproses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak dapat mengimbangikecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan secara efisiendengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher Strachy padatahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang dilakukan olehCPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar berbentuk timesharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dandiberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa melayani sebanyak 8pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.
Salah satupenggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu tellerterminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebutuntuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkanpada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papanketik (keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusatkomputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, danmencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru sajadilakukan.
Distributed data processing system
Distributed dataprocessing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagaiperkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebastersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan denganjaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDPsystem dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yangterpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi danseitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuanberhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Setiap lokasimenggunakan komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpananluar sendiri serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yangterlalu besar yang tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil darikomputer pusat.

referensi :
  • id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Digital
  • http://www.g-excess.com/4661/pengertian-dan-sejarah-jaringan-komunikasi-data 
  • http://www.ksaday.com

Senin, 12 Maret 2012

Tugas Pemrograman Multimedia Pembuatan Aplikasi Mobile (Sudut Mata Angin) For Android

Nama : Tri Willy Antoro
Npm   : 50408837
kelas   : 4 IA06

pemrograman multimedia

Struktur Navigasi
Struktur navigasi berfungsi untuk menceritakan struktur atau alur cerita dari suatu program. Struktur navigasi yang digunakan untuk membuat aplikasi Sudut Mata Angin yaitu struktur navigasi composite (campuran). Berikut gambar dari struktur navigasinya :

Struktur Navigasi Sudut Mata Angin
Halaman pertama yang akan tampil adalah halaman layar Menu yang menampilkan pilihan navigasi awal dan merupakan halaman utama. Pada layar ini terdapat empat buah pilihan yaitu Input untuk memulai session pemasukan Input, petunjuk, info dan Exit untuk keluar dari Aplikasi. Setelah layar Menu tampil dan pilihan diakses akan tampil penginputan menuju layar platform Input. Pada layar Room Session terdapat satu buah Autotextedit, edit text dan button yaitu nilai sudut  untuk memasukan inputan sudut derajat, Info untuk menampilkan output dari sudut derajat yang dimasukan. Pilihan tombol nilai sudut pada layar ini adalah untuk memulai session inputan sebagai master. pada  kotak Info untuk memberikan informasi dari nilai sudut yang dimasukan., akan masuk ke layar Game yang merupakan layar permainan aktif untuk dua pemain. Aplikasi yang telah selesai akan tampil sekilas untuk informasi keluar sesuai syarat yang tercapai. Pada sisi layar terdapat tombol keluar digunakan untuk kembali ke layar Menu.

Bagan Alir (Flowchart)
            Sebelum pembuatan program, terlebih dahulu penulis membuat bagan alir yang akan menggambarkan alur program secara umum. Agar lebih memudahkan dalam pembuatan program nantinya. Bagan alir tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.

   

Pembuatan Program

package com.willy;

import android.app.Activity;
import android.database.Cursor;
import android.database.sqlite.SQLiteDatabase;
import android.os.Bundle;
import android.view.View;
import android.widget.EditText;
import android.widget.ImageView;
import android.widget.Toast;



Bagian pemanggilan gambar

        if (englishword.equals("0")){
                                    Toast toastGambar = new Toast(this);
                                    ImageView iv = new ImageView(this);
                                    iv.setImageResource(R.drawable. nol);
                                    toastGambar.setView(iv);
                                    toastGambar.show();}
        else if (englishword.equals("15")){
                                                Toast toastGambar = new Toast(this);
            ImageView iv = new ImageView(this);
            iv.setImageResource(R.drawable. limabelas);
            toastGambar.setView(iv);
            toastGambar.show();}
        else if (englishword.equals("30")){
                                                Toast toastGambar = new Toast(this);
            ImageView iv = new ImageView(this);
            iv.setImageResource(R.drawable. tigapuluh);
            toastGambar.setView(iv);
            toastGambar.show();}
        else if (englishword.equals("45")){
                                                Toast toastGambar = new Toast(this);
            ImageView iv = new ImageView(this);
            iv.setImageResource(R.drawable. empat_lima);
            toastGambar.setView(iv);
            toastGambar.show();}
        else if (englishword.equals("60")){
                                                Toast toastGambar = new Toast(this);
            ImageView iv = new ImageView(this);
            iv.setImageResource(R.drawable. enampuluh);
            toastGambar.setView(iv);
            toastGambar.show();}
        else if (englishword.equals("75")){
                                                Toast toastGambar = new Toast(this);
            ImageView iv = new ImageView(this);

Bagian Pemanggilan Suara
            View EnterButton3 = findViewById(R.id.ButtonPetunjuk);
            enterButtonPetunjuk.setOneClickListener.(this);

                                if(arrPetunjuk.get(i).getPetunjuk().toString().equals(AutoCom.getText().toString())){
                                                hasil = arrPetunjuk.get(i).getArti().toString();
                                }
                        }
                        txtPetunjuk.setSuara(hasil);
                                } catch (Exception e) {
                           e.printStackTrace();
                                }
                           String hasil = "bisa tekan Petunjuk pada keypad yang tersedia";
                                                Toast.makeText(this,"Dengarkan perlahan: " + hasil + " , Terima Kasih", Toast.LENGTH_LONG).show();
            }
                               
                 
                                    public void backtoMenu(View view){
                        finish();

                      }
}
  

1. Layar Main
Layar Main merupakan tampilan awal sebelum masuk dalam layar permainan Aplikasi Sudut Mata Angin. Pada layar Main ini terdapat beberapa struktur navigasi yang dimaksudkan untuk mempermudah pengguna mengakses aplikasi ini.


2. Layar Menu
Layar Menu merupakan tampilan kedual sebelum masuk dalam layar permainan Aplikasi Sudut Mata Angin. Pada layar Menu ini terdapat beberapa struktur navigasi yang dimaksudkan untuk mempermudah pengguna mengakses aplikasi ini. Struktur navigasi tersebut diwakili oleh tigat tombol aktif yaitu tombol Input, petunjuk dan Exit. Seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan struktur navigasi, tombol tersebut memiliki fungsi tersendiri. Tombol Input berfungsi untuk memulai koneksi ke platfrom yang aktif berikutnya lalu langsung menuju ke layar Input Session



 3. Layar Petunjuk

Layar Petunjuk merupakan tampilan untuk informasi kepada pengguna tentang bagaimana cara menjalankan dari Aplikasi Sudut Mata Angin mulai dari penjelasan bagaimana masuk hingga penjelasan ke Input Aplikasi Sudut karena sudah di kembangkan dengan unsur multimedia seperti suara jadi pada layar petunjuk akan muncul suara bila button pilihan petunjuk di tekan akan muncul suara sesuai tulisan pada layar petunjuk diatas.


4. Layar Input dan Output
Layar Input dan output Session merupakan tampilan pilihan mode session. Pengguna dapat mengisi titik nilai sudut untuk memanggil informasi dengan nilai sudut yang sudah di masukan.

TAMPILAN OUTPUT PROGRAM

MAIN


MENU
PETUNJUK

INPUT

HASIL INPUT